Memilukan, Janda Anak Satu Ini Lebih Pilih Bercerai Lantaran Suami Pilih Kasih ke Anaknya

 

Seorang wanita membagikan ceritanya yang lebih memilih untuk berpisah dari suaminya, karena sikap suami yang pilih kasih memberi kasih sayang terhadap anak-anaknya.




Wanita itu bercerita, awalnya ia adalah seorang janda anak satu yang menikahi seorang duda tanpa anak. 

Dalam pernikahan mereka, keduanya pun dianugerahi satu orang anak perempuan yang kini masih bayi.

Namun, setelah kelahiran anak mereka, sikap suaminya perlahan berubah. Suaminya itu tak lagi pernah menyayangi anak bawaan wanita tersebut yang juga masih balita.

"Saya janda anak satu menikahi duda yg tak beranak. Ketika kami menikah, kami dianugerahi 1 anak perempuan. Dan sayangnya suami saya gak pernah suka sama anak dari bawaan saya," tulisnya dalam video, seperti dikutip Indozone melalui unggahan di TikTok @mastaammybilqis, Senin (10/5/2021).

Hal itu tampak pada video yang direkamnya, yang memperlihatkan bocah perempuan 2 tahun itu sedang mengajak adiknya yang masih bayi bermain. 

Namun bukannya senang, suaminya malah marah dan membentak bocah tersebut.

Usai dibentak, bocah itu pun hanya bisa terdiam sambil melihat papa tirinya yang bermain dengan bayinya.

"Bisa dilihat di sini anak saya hanya lagi ngajak main adiknya yang masih bayi. Tapi dia malah dibentak sama papa tirinya, padahal dia masih umur 2 tahun. Pas anak saya dibentak dia hanya terdiam, padahal anak segini masih butuh kasih sayang dari sosok seorang ayah," tulisnya.

Akhirnya, wanita itu pun memutuskan lebih memilih pisah dengan suaminya itu lantaran tak bisa menyayangi anaknya.

"Dan karena saya bukan wanita bodoh, saya lebih milih pisah dari suami saya karena bagi saya kalau dia tidak bisa menerima anak saya jangan pernah mengenal saya juga," tulisnya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Memilukan, Janda Anak Satu Ini Lebih Pilih Bercerai Lantaran Suami Pilih Kasih ke Anaknya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2